Opini Mereka Tentang Kereta di Jalur Nambo

Jadwal Kereta Nambo Katanya Begitu, Nyatanya Begini

Minggu pertama Januari ditahun 2018, sebuah grup Facebook komunitas pengguna KRL, ada salah satu membernya bertanya tentang jadwal kereta Nambo, pertanyaannya kurang lebih seperti ini :

“Adakah teman-teman disini yang rumahnya di sekitaran Cileungsi-Klapanunggal, dan akses transportasi hariannya via Stasiun Nambo?

Share suka-dukanya dong (soal jadwal, kenyaman kereta, kemacetan jalan menuju stasiun, dll).

Soalnya saya lagi naksir salah satu perumahan subsidi murah disana, budget masuk, bangunan bagus, akses dilewati angkot, tapi lumayan jauh kalau mau ke stasiun terdekat, yaitu stasiun Nambo, sekitaran 30menit dari rumah, jadi galau mau di booking apa gak”

Postingan pertanyaan tersebut menuai beragam komentar, dari yang serius pada fokus pertanyaan tentang jadwal Kereta Nambo, sampai ada yang malah fokus menanyakan harga rumah diperumahan Klapanunggal sampai ada juga yang minta foto rumahnya.

yang menjadi kekhawatiran bagi komunitas Jalur Nambo (komunitas pengguna kereta di Jalur Nambo) bukanlah masalah rumah murah bersubsidi di Klapanunggalnya, namun komentar kurang menyenangkan tentang jadwal keretanya, karena yang membaca langsung mencerna mentah-mentah dan juga ikut beranggapan kalau mau ke Nambo / Cibinong naik kereta pasti lama nunggunya…. tidak ada yang disalahkan, mungkin mereka yang komentar negatif tentang jadwal KRL di Nambo adalah mereka yang bukan pengguna rutin KRL Nambo, atau bahkan mereka yang pernah naik KRL Nambo disaat apes nya kereta sedang terlambat.


Beragam Komentar Dari Postingan Di Facebook

Ada yang berkomentar :

“Saya tinggal di Gunung Putri, sebenernya enak sih ada stasiun Nambo, deket dari rumah, motor tinggal dititipin di penitipan motor dekat sama stasiun. Tapi, kadang jadwal dari/ke Nambo suka bikin galau. Mau nggak mau ya, suka ke Bojonggede :))”

Ada juga komentar :

“Rumah saya deket sama Stasiun Cibinong, jalan kaki aja nyampe, tapi kalo naik KRL selalu ke Bojonggede makan waktu 15 menit kesana, alasannya lebih banyak jadwal dan kalo balik malem ga ada KRL Nambo 😂”

“Saya tinggal di cileungsi, kalo mau ke jakarta jarang naik dr nambo (karena macet dan jadwal keretanya jg ga banyak), lebih suka naik 56 sampe uki, nyambung grab ke stasiun cawang cuma 5rb. Paling kalo pulang aja kadang2 lewat nambo”

Menurut opini kami, mereka tidak memiliki jadwal kereta Nambo, jadi berspekulasi sendiri, padahal diinternet banyak bisa ditemui Jadwal KRL Nambo, salah satunya disitus ini pada menu Jadwal KRL diatas situs Cakruk ini.

Dari komentar-komentar yang masuk, ada sebuah komentar yang berbunyi :

“Kereta nambo jarang. Belum tentu dlm 4 jam. Sy prnah nunggu lama di citayam”

ini merupakan komentar yang paling tidak rasional menurut kami, kereta Nambo paling lambat sekitar 2 jam sekali pasti lewat karena sekarang ada 2 kereta yang jalan bergantian, satu kearah Nambo, 1 kearah Angke.

Namun ada juga yang berkomentar positif, banyak warga sekitar Nambo dan Cibinong yang terbantu dengan adanya KRL dilintas Nambo ini. mereka yang tadinya berangkat kerja lebih pagi, naik angkutan umum dan ikut merasakan macet-macetan, kini sudah bisa berangkat lebih nyaman tanpa resiko macet dijalan dengan menggunakan KRL dari Nambo.

Selain komentar dari laman Facebook, dari livechat situs Jalur Nambo juga pernah ada yang bertanya mengenai Jadwal KRL Nambo, katanya pernah dapat info dari Stasiun Depok Baru, bahwa KRL ke Nambo untuk sementara diberhentikan.

Untuk yang belum paham dengan kereta di Jalur Nambo, mohon jangan asal memberikan komentar kepada orang lain, karena opini awam anda bisa membuat orang bingung, sebaiknya cari tahu dulu, atau bisa ditanyakan langsung kepada petugas di stasiun tempat anda menunggu kereta.

Opini ini merupakan sindiran halus dari Komunitas Jalur Nambo untuk yang merasa sok tahu, pesan Kami, sebelum berkomentar tentang Jalur Nambo, silakan kenali dulu tentang Jalur Nambo, kenali dulu jadwal KRL Nambo, kenali juga suasana nya, tahukah anda, setelah stasiun Citayam hanya tersedia 1 rel yang digunakan untuk pulang dan pergi ke stasiun Nambo, sangat wajar jika jarang keretanya karena rel dipakai bergantian.

Setelah Gapeka 2017, perjalanan KRL Nambo relatif normal sesuai dengan jadwal, keterlambatan rata-rata hanya hitungan menit, tidak sampai berjam-jam seperti yang mereka katakan.

SEMUA ISI ARTIKEL INI DISALIN DARI LAMAN RESMI SITUS JALUR NAMBO DENGAN SEDIKIT PERUBAHAN (www.jalurnambo.com)

 

— Deddy Sofyandi – Jalur Nambo —

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *