Pengguna KRL Girang : Penggusuran Pejompongan Palmerah

Pengguna KRL Girang Penggusuran Pejompongan Palmerah

Ada hal menarik bagi para pengguna KRL lintas Greenline saat melintas petak Palmerah – Tanah Abang,  sepanjang pinggir rel tampak pemukiman liar sudah mulai dibongkar.
Punggawa KMP@Cakruk, Muhammad Ikbal roker Serpong juga mengabarkan pada hari Sabtu 09 Desember 2017. “Rumah kumuh yg di pinggiran sebelum masuk thb udah digusurin, matapp nih”.
Lebih lanjut Ikbal menjelaskan “Plm-thb, Sebelah kanan klo dr plm. Yg sebelum pasar – jembatan”.

Memang telah diadakan penggusuran dan pembongkaran pemukiman liar pinggir rel seputar Pejompongan Palmerah, sisi kanan lintas hilir (arah Palmerah – Tanah Abang).
Lalu untuk apakah hal itu dilakukan ?.  Sebagai pengguna KRL, terutama roker Greenline mempunyai harapan dan bertanya “apakah penggusuran itu karena akan dibuat lintas rel baru Palmerah – Sudirman seperti isu yang beredar selama ini ?”.
Semua senang, semua girang melihat pembongkaran di seputar Pejompongan Palmerah tersebut.

Kita tahu bahwa para pengguna KRL Greenline yang membutuhkan transit ke Sudirman saat ini SANGAT SERING kesulitan untuk mendapatkan feeder antara Mangarai – Sudirman – Tanah Abang dan sebaliknya. Apalagi akan segera dioperasikan KA Bandara SHIA yang tentunya akan semakin membuat LANGKAnya feeder yang Manggarai – Angke dan sebaliknya.

Pupuasnya Herapan Pengguna KRL Greenline

Harapan tinggal harapan, para pengguna KRL Greenline harus puas dengan gigit jari setelah mendapatkan informasi dari Pak Cahyono Kepala Stasiun Tanah Abang “Kita ga dikasih tahu dan dilibatkan. Dan hanya untuk penataan saja !”.
Pupus sudah harapan para pengguna KRL lintas Greenline untuk bisa mendapatkan kelancaran dan kemudahan dari dan menuju kawasan Sudirman. Setelah mendapat tanggapan dari beberapa Kepala lintas Greenline.  Mereka menegaskan bahwa TIDAK ADA penggusuran untuk pembuatan rute rel baru Palmerah – Sudirman. Pak Anggi Kepala Stasiun Daru memberikan komentar “Kalau untuk seputar Tanah Abang, kita tidak dilibatkan. Itu Acaranya THB (Tanah Abang) – DU (Duri). Dan itu hanya sosiaiisasi saja (penertiban sekitar rel agar tetap steril demi kelancaran Perka)”.

Akhirnya, untuk para pengguna KRL khususnya roker Greenline harus lebih sabar lagi ya. Kita nantikan proyek-proyek PT. KAI dan KCI selanjutnya untuk memperlancar Perka (Perjalanan Kereta) lintas kita tercinta. Bisa berupa perpanjangan rangkaian menjadi 12 SF, penggantian sistem persinyalan, perbanyak jadwal secara adil dan merata hingga pembuatan rute baru Palmerah – Sudirman yang akan mempermudah para pekerja di kawasan Sudirman – Thamrin beraktifitas.

Dokumentasi Foto : Ikbal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *