Lupa Kancing Baju

Rabu, 22 November, sekitar pukul 8:30 di Stasiun Palmerah. Sudah tap out. Beberapa langkah di depan tampak sosok perempuan dengan model baju banyak kancing di punggung. Satu kancing nya terbuka. Menampakkan sepotong kain melintang di kulit punggung nya.

Ku jajari langkah nya.

“baju nya dikancing dulu,” demikian ku ucapkan pelan di telinga nya.

Ia tertegun sejenak. Tapi segera tanggap. Membalikkan badan, sementara aku meneruskan langkah.

Entah ke mana ia menuju. Kalau ke toilet, berarti harus tap in lagi. Tiga ribu rupiah terpotong dari saldo kartu. Belum tentu juga ada yang bisa dimintai tolong memasangkan kancing.

Kalau tidak ke toilet, mosok minta tolong PKD yang jaga gate…?

Agak nyesel juga. Kok tadi tak sekalian menawarkan jasa memasangkan kancing. Kata orang tua, kalau mau menolong, jangan setengah-setengah….

One thought on “Lupa Kancing Baju”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *