Terhitung mulai tanggal 21 Juli 2018, Kartu Multi Trip – KMT Non Felica sudah tidak bisa dipergunakan lagi sebagai kartu tap in gate di semua stasiun.
Hal ini telah disosialisasikan oleh PT. KCI melalui berbagai media seperti Tweeter, website KCI, pengumuman di stasiun dan pengumuman PPK di dalam rangkaian KRL Commuter Line.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, PT. KCI berusaha memberikan yang terbaik untuk para pengguna KRL Commuter Line. Salah satunya dengan penyempurnaan fungsi dari KMT yang diharapkan bisa dipergunakan secara lebih luas. Penggunakan KMT sebagai alat pembayaran digital tak hanya untuk kebutuhan tap in-out di area stasiun seperti yang ada pada versi KMT Perdana. KMT Perdana dengan nomor seri 1001 hanya di design untuk kebutuhan pembayaran naik KRL.
PT. KCI terus menghimbau kepada para pengguna KMT Perdana dengan nomor seri “1001”, untuk segera menukarkan dengan versi Felica.
Hal ini guna mengantisipasi agar tidak terjadi GAGAL TAP-IN pada tanggal 21 Juli 2018. Pada tanggal tersebut, secara resmi semua gate elektrik di semua stasiun KRL telah dirubah dengan penggunaan sistem baru.
Cara penukaran KMT Perdana dengan KMT Felica sangat mudah :
- Serahkan KMT Perdana ke loket stasiun KRL
- Petugas akan melakukan pemeriksaan apakah KMT masih aktif, tidak ada tunggakan biaya perjalanan dan tidak cacat chip
- Petugas akan memindahkan saldo dari KMT Perdana ke KMT Felica
- Kartu Felica baru diserahkan kepada penukar
- Penukaran tidak dipungut biaya alias GRATIS
- Proses penukaran sangat singkat tidak membutuhkan waktu lama
- KMT lama tidak dikembalikan kepada penukar dan menjadi hak PT. KCI
Karena KMT Perdana tidak dikembalikan kepada penukar. Bagi pengguna KMT yang ingin tetap memiliki KMT Perdana sebagai kenang-kenangan disarankan untuk membeli kartu baru atau mentransfer saldo KMT Perdana ke KMT Felica yang sudah dimiliki.
Proses transfer saldo membutuhkan waktu 1 hari (KMT Perdana dan KMT Felica ditinggal di loket).
Ayooo, segera tukarkan KMT Perdana Anda, sebelum KMT Perdana anda terblokir dan mengacaukan perjalanan !
Dokumentasi Foto : Christiana Erna, Rachry Abdurachman
