Reaksi Bekasi : Ketika Perka Tak Punya Nurani

Reaksi Bekasi : Ketika Perka Tak Punya Nurani

Walaupun pagi ini  Perka (Perjalanan Kereta) Blue Line tidak mengalami gangguan seperti lintas lain, namun karena kurangnya jadwal mengakibatkan banyak kejadian yang membuat kita harus mengelus dada. Reaksi Bekasi pun bisa kita pantau dari postingan rekan-rekan Blue Line. Mulai dari pelecehan sexual hingga keterlambatan pengguna KRL Commuter Line yang tidak bisa ikut dalam jadwal idaman.

Dwi Arbie menuliskan : Pagi-pagi bikin emosi meradang… kejadian pagi ini naik kereta jurusan Bekasi – Jakarta Kota. Kondisi kereta penuh seperti biasa dan saya gak ada curiga sedikit pun cuma ada 1 orang bapak-bapak dengan ciri-ciri mata sebelah kiri rada rapat. Pakai kacamata warna ungu, bawa tas jinjing warna hitam berpakaian rapi berdiri dibelakang saya.

Pertama dia sudah menggangu dengan megang-megang tangan saya. Saya sudah menghindar tapi dia tetap berada dibelakang saya. Sampai akhirnya dia nekad me****s p**tat saya dan saya langsung teriak maki-maki bapak itu. Hati-hati dia muka mesum dan pelaku asusila didalam kereta. Sudah banyak korban, mohon maaf muka pelaku tidak saya foto dikarenakan posisi kereta penuh.

Lain dengan Arbie, Sonny pelanggan setia KRL Blue Line ini mengungkapkan kekesalannya. Ini lah penampakan CL dari Buaran, dah mejret total ampir ga muat. Biasa saya pagian kloter 2 atau 3 tapi karena perut mules banget & Gojek ga dapet-dapet, jadi rada telatan.


Ini SF12 lho, headaway pagi itu tiap 20 menit. Coba aja max tiap 5-10 menit. Kebayang bukan gimana kalau beroperasi ampe Cikarang ? ini baru dari Bekasi.

Itulah sebagian Reaksi Bekasi, Roker Blue Line berharap agar headway Perka menjadi 5-10 menit, sehingga tidak lagi ada kejadian pelecehan seperti yang dialami oleh rekan Dwi Arbie.

Dokumentasi Foto : Sonny Ariadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *