Sempat beredar kabar jika Double Track Maja – Rangkasbitung akan diuji coba pada bulan November 2018. Tiga hari menjelang berakhirnya November 2018, belum tampak adanya tanda-tanda ujicoba tersebut.
Akan kah akan terulang seperti saat-saat pengoperasian awal KRL CommuterLine di Rangkasbitung ?
Sedikit mengulas, bahwa bergulir kabar jika KRL CL akan mulai beroperasi hingga Rangkasbitung mulai bulan November, lalu mundur Desember, Januari… Hingga penantian para roker Greenline berada di titik jenuh dan hanya bisa pasrah. Akhirnya pada 1 April 2017 bersamaan dengan peluncuran Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta) 2017 mulai beroperasi di Rangkasbitung.
Kembali ke uji coba dan pengoperasian Double Track Maja – Rangkasbitung, proyek yang mulai dikerjakan pada masa kejayaan Jonan belum juga rampung pada saat ini.
Proyek yang terasa alot dan enggan untuk berakhir karena pergantian beberapa pucuk pimpinan di PT. KAI, KCI dan Kementerian Perhubungan RI, kapan akan selesai ?
Sinyal sudah menyala kuning, yang artinya hanya tinggal sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan untuk pengoperasian Double Track Maja – Rangkasbitung. Pekerjaan apa sajakah yang sudah terselesaikan di tahap akhir, sebagai penunjang pengoperasian Double Track ini :
- Hall baru stasiun Rangkasbitung : 0%
Hall baru yang dijanjikan oleh KCI guna penambahan kapasitas tampung di stasiun Rangkasbitung yang sudah overload belum ada tanda-tanda pembangunan baik di sekitar hall lama maupun kios-kios yang sudah digusur. - Peron : 75%
Perpanjangan, pembuatan peron permanen dan non permanen di stasiun Citeras – Rangkasbitung. - DT/LAA : 99%
Maja – Citeras – Rangkasbitung sudah tersambung.
Hanya di sinyal masuk Rangkasbitung yang belum tersambung, kemungkinan minggu ini sudah tersambung.
Rangkaian kereta plasseur terus di operasikan guna pemadatan di jalur baru (rel baru).Semoga semua pekerjaan Double Track Maja – Rangkasbitung bisa segera terselesaikan secepatnya. Sehingga tak ada lagi janji-janji pengoperasian Double Track tersebut benar segera terlaksana.