Menhub Budi Karya Beserta Rombongan Ketika di Area Halte Transjakarta Stasiun Tebet (Sumber : Detik.com)
Jakarta, KMP News – Tepat pada hari ini, Minggu 23 Juli 2017. Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi beserta rombongannya akhirnya melakukan sejumlah kegiatan sidak di sejumlah Stasiun KRL di Jabodetabek, adapun tempat tujuan pertamanya yang dikunjungi oleh Budi Karya beserta rombongannya yakni mengunjungi Stasiun Tebet untuk melihat konsep konektivitas antar moda transportasi yang sudah diterapkan sejak satu tahun yang lalu.
Adapun Budi Karya beserta rombongannya yang terdiri dari Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono, Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono, Kadishub DKI Jakarta Andri Ansyah, Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro, serta Direktur Utama PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhilla yang turut mendampingi Budi Karya dalam lawatan sidak pada hari ini, dan sebagai tambahannya, Menhub Budi Karya beserta rombongannya tiba di lokasi sekitar pada pukul 13.20 WIB, yang diawali dari pengecekan halte Trans Jakarta di area Stasiun Tebet serta mengecek pembangunan underpass di Stasiun Tebet yang dipimpin langsung oleh Budi Karya.
Menurut Budi Karya dalam kegitan sidaknya di Stasiun Tebet yang Tim KMP News telah mengutip dari laman Detik.com mengatakan “Saya meninjau Tebet karena ada satu kenaikan penumpangnya karena efek dari dihubungkannya antara kereta api dengan Trans Jakarta, dan saya juga menambahkan sebelum ada konektivitas antar moda ini, jumlah penumpang perharinya itu berjumlah 25.000, sedangkan setelah adanya konsep penerapan konektivitas ini akhirnya bisa naik menjadi 37.000 ribu penumpang perhari, jadi ini suatu angka yang sangat bagus, dan saya pikir juga secara konsep antarmoda memang harus begitu, dan oleh karena itu saya minta Pemprov DKI dan Kereta Api harus duduk bersama – sama untuk melakukan konsep Transport Oriented Development (pengembangan wilayah orientasi transportasi) yang harus digarap secara baik,” Ujar Budi Karya dalam lawatannya di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.
Dan Budi Karya kembali menambahkan “Saya kembali berharap agar penumpang dari satu moda ke moda yang lainnya harus bisa bergerak secara efisien. Untuk itu, waktu keberangkatan dan pulang penumpang juga harus dirancang secara lebih baik, nah inilah menjadi tugas kita untuk mendesainnya secara lebih baik supaya bisa lebih efisien lagi, karena kita punya kewajiban untuk membuat waktu berangkat dan pulang masyarakat itu dilakukan secara tertentu, dan kita juga akan kembangkan serta kita detailkan perinciannya supaya konektivitas antar moda transportasi ini terutama Trans Jakarta dengan Kereta Api ini bisa bagus terlebih dahulu” Tambahannya.
Setelah meninjau Stasiun Tebet, Budi Karya beserta rombongannya akhirnya melanjutkan sidaknya, dan tempat berikutnya yang harus dikunjungi oleh Budi Karya beserta rombongannya yakni Stasiun Manggarai, dan sebagai tambahannya Menhub Budi Karya beserta rombongannya menggunakan KRL Commuter Line dari Stasiun Tebet menuju ke Stasiun Manggarai untuk melanjutkan kegiatan sidaknya, dan setibanya di Stasiun Manggarai, Menhub Budi Karya beserta rombongannya langsung disambut oleh Kepala Stasiun Manggarai, Hendrik Muliyanto dan setelah disambut oleh Kepala Stasiun Manggarai, Budi Karya langsung melakukan sidaknya di Stasiun Manggarai beserta rombongannya yang langsung dipimpin oleh Kepala Stasiun Manggarai, Hendrik Muliyanto. Sambil melakukan sidaknya di Stasiun Manggarai, Budi Karya juga bertemu langsung dengan sejumlah penumpang yang sedang berada di area Stasiun Manggarai, dan sebagai tambahannya Budi Karya beserta rombongan melakukan sidak di Stasiun Manggarai dalam rangka untuk melihat progress pembuatan Jalur Double Double Track (DDT) yang saat ini sedang dikerjakan, dan menurut Budi Karya untuk pengerjaan Double Double Track itu sendiri targetnya selesai pada tahun 2018.
Setelah melakukan sidaknya di Stasiun Manggarai, Menhub Budi Karya berserta rombongannya meninggalkan Stasiun Manggarai, dan sebagai tambahannya setelah mengunjungi Stasiun Manggarai, Budi Karya beserta rombongannya kembali melanjutkan sidaknya menuju Stasiun Jatinegara dengan menggunakan KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai menuju ke Stasiun Jatinegara. Dan didalam gerbong Commuter Line itu sendiri, Budi Karya juga menyapa sejumlah penumpang dan Budi Karya juga mendapatkan sebuah curahan hati atau curhat dari para penumpangnya. Dan adapun percakapannya dari penumpangnya yaitu :
-
“Kalau malam antrean masuk Manggarai macet banget Pak?” (Tanya dari Penumpang)
-
“Berapa lama?” (Tanya Budi Karya kepada penumpangnya)
-
“Dari Juanda – Depok itu antre masuknya bisa sampai 2 jam, antrean masuk keretanya pak” (Jawab penumpang itu)
Setelah mendapatkan persoalannya, Budi Karya langsung meneruskan pertanyaan itu kepada Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro yang turut ikut dalam rombongannya. dan Edi menyebutkan bahwa antrean itu hanya terjadi ketika ada gangguan.
-
“Itu biasanya kalau ada gangguan jadi lama, Pak. Tapi itu tidak sering, hanya beberapa kali saja” ujar Edi
Dan Budi Karya juga berpesan agar permasalahan itu bisa diatasi lagi supaya lebih efisien. Dan Menurutnya, kenyamanan penumpang harus selalu diutamakan dan menjadi prioritas utamanya.
-
“Yaudah ini dijadikan masukan ya, untuk ke depannya, supaya bisa lebih baik lagi,” ujar Budi.
Selain perihal tersebut, Budi Karya juga sempat menyampaikan tentang pembangunan jalur Double Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang. Dan menurut Budi, DDT tersebut nantinya bisa mengatasi lamanya antrean kereta.
-
“Sebentar lagi kan kita udah ada Double Double Track nih, semoga kalau DDT udah jadi antrian keretanya gak terlalu lama ya pak” tambahannya.
Sidak kok hari Minggu siang bolong… knp ga hari Senin pagi yaa… di Tanah Abang gitu kek biar tau suasanya transit di THB… #berkhayal_menhub_KAI-1_KCJ-1_ikut_KA1931… 🙁