BENTURAN arus penumpang,
terutama di jam sibuk,
itu adalah “masalah” terbesar di Stasiun Tanah Abang.
Saat commuter line masuk di jalur 2, jalur 3, dan jalur 5 atau 6, situasi yang ada adalah: manusia yang berjejal-jejal.
Berjejal di peron, berjejal di tangga, berjejal di hall atas; dengan berbagai keperluan: menunggu kereta, menuju kereta, transit, dan tap out.
Ke depan angkutan kereta api akan menjadi pilihan utama masyarakat Jabodetabek. Perlu dipikirkan agar BENTURAN arus ini bisa dipecah.
Mungkin bisa dibuatkan peron dan akses keluar masuk di jalur 1 dan jalur 6, untuk mengurangi arus di hall atas.
Atau meniru metode Transjakarta di halte akhir, tempat turun dan tempat naik dipisahkan.
Ini pemikiran dari hasil pengamatan sepintas. Mereka yang punya pengamatan lebih dalam, mungkin bisa memberi usulan yang lebih baik.
Dokumentasi Foto : Rini Nuraini