Adanya badai Cempaka yang membuat wilayah Indonesia diterjang berbagai macam bencana alam juga dialami oleh lintas Greenline. Beberapa petak jalan (rel) yang dahulu dibuat oleh Belanda dengan perkiraan matang tidak akan terkena banjir ternyata luntur sudah. Petak Kebayoran – Pondokranji yang biasanya aman ternyata tenggelam oleh banjir. Akibatnya beberapa kali Perka (Perjalanan Kereta) terganggu bahkan harus STOP tak aman dilalui, akibatnya penumpukan terjadi dimana-mana. PT. KAI selaku pemilik fasilitas jalan kereta berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan peninggian jalan/rel petak Kebayoran – Pondokranji.
Pekerjaan peninggian rel saat ini masih terus dilakukan agar Perka Greenline tetap MANTJARLI walau hujan badai. AKIBAT dari hal ini, untuk petak Kebayoran – Pondokranji diberlakukan TASPAT (kecepatan terbatas). Iqbal salah satu tim KMP@Cakruk yang merupakan roker Greeline mengabarkan pada Sabtu, 02 Desember 2017 pukul 22.19 “KRL berjalan sangat pelan hanya ± 5 km/jam) ditahan mulu. Selepas Pondokranji baru bisa lancar jaya”.
Sementara menurut petugas tiap kereta mengalami keterlambatan sekitar 15 menit.
Pagi ini, 03 Desember 2017 kembali Iqbal melaporkan “JPL 57A sampe JPL bintaro masih taspat 5/Kpj..
Siap” buat besokk klo masih kaya gini”.
“Memang pengerjaannya lumayam susah dan memakan waktu lama, semoga Senin pagi sudah selesai sehingga tidak mengganggu Perka Greenline”, kata Pak Ade Iskandar Wakil Kepala Stasiun Manggarai yang juga menggunakan transportasi KRL Greenline untuk pergi-pulang berdinas.
Bagaimana cara meninggikan rel hingga butuh waktu yang lama ?
“Didongkrak secara manual, lalu dibawahnya diisi/ditambah batu balas”, papar pak Anggi Nurdian, Kepala Stasiun Daru. “Doakan saja yaaa, semoga cepat selesai sehingga Senin pagi Perka sudah mantjarli, tidak ada KRL pemberlakuan BERHENTI beroperasi disaat banjir (hujan deras) dan tidak ada yang komplen lagi !”, tambahnya.
Aminnnn… Mari kita semua mendukung dan berdoa agar Dinas Jalan & Jembatan cepat bekerja tanpa gangguan dan bisa menyelesaikan peninggian rel petak Kebayoran – Pondokranji untuk KRL yang lebih MANTJARLI & manusiawi.
Sebagai antisipasi, Senin pagi para roker Greenline harap berangkat lebih awal dari biasanya untuk menghindari terlambat cap jempol di tempat kerja masing-masing
Dokumentasi Foto : Iqbal dan Antara