Adanya Rel Patah di Bogor, Perjalanan KRL Commuter Line Dilintas Bogor Alami Ganguan

Daxa.net

Kondisi Kepadatan Penumpang Pada Saat Naik KRL di Stasiun Tanah Abang | Sumber : Tim Redaktur Cakruk Media – Christiana Erna AW

 

Bogor, Cakruk News – Tepat pada hari ini, Rabu 7 Maret 2018. Ada sebuah insiden gangguan yang dialami oleh KRL Commuter Line di Lintas Bogor, adapun permasalahan ini dialami karena adanya rel patah yang terjadi di petak jalur Cilebut – Bogor yang lokasinya bertepatan di Sukaresmi, Kota Bogor.

 

Patahan Rel di Petak Cilebut – Bogor | Sumber : Tim Petugas Prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta

 

Adapun insiden ini terjadi pada pukul 05:14 WIB yang dimana petugas terkait memberikan informasi bahwa adanya rel patah yang telah terjadi di lokasi tersebut. Sebelumnya juga akibat dari insiden tersebut, KRL Commuter Line yang akan mengarah ke Stasiun Bogor terpaksa mengakhiri perjalanannya di Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojong Gede serta setelah tiba di Stasiun tersebut, rangkaian kemudian dijalankan ke tujuan Stasiun Jakarta Kota, Angke, ataupun Jatinegara. Hal tersebut dilakukan guna untuk mengurangi antrian yang sudah terjadi di lintas tersebut, serta untuk menghindari adanya keterlambatan yang jauh lebih parah.

 

Kepadatan Penumpang di Stasiun Bojong Gede | Sumber : Citizen Journalism Cakruk News – Arum Fionitia

 

Sebagai langkah ansipasinya, Pihak Management PT. Kereta Commuter Indonesia telah melakukan rekayasa lintas perjalanan KRL untuk mengurangi dampak antrian serta bisa mengurangi kepadatan penumpang yang tidak bisa terangkut antara lain :

  1. Memotong beberapa jadwal KRL lintas Depok – Bogor menjadi Depok – Jakarta Kota / Angke / Jatinegara

  2. Menjalankan KRL lintas Depok – Bojong Gede / Cilebut sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Citayam – Stasiun Cilebut yang disebabkan karena tidak bisa terangkut

 

Kepadatan Penumpang Secara Menyeluruh di Stasiun Bojong Gede | Sumber : Citizen Journalism Cakruk News – Arum Fionitia

 

Dari insiden tersebut juga terdapat banyak tanggapan dari berbagai penumpang. Salah satunya menurut Arum Fionitia yang mengatakan “Saya sudah hampir 1 jam menunggu kereta di Stasiun Bojong Gede, sekali ada kereta yang datang tapi saya gabisa masuk karena kondisi KRL sudah sangat penuh sekali, dan saya baru dapat keretanya kisaran pukul 07:15 WIB dan tetap saja penuh dan akhirnya saya memaksa masuk kedalam kereta demi bisa sampai di tempat tujuan.. Walaupun harus bermejret ria sampai kaki saya terinjak injak didalam kereta” ujarnya.

 

Patahan Rel yang Sudah Dipotong | Sumber : Tim Petugas Prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta

 

Selain itu adapun menurut Tim Redaktur Cakruk News, Abdur Rahman yang terkena dampak tersebut juga mengatakan “KA 1507 tujuan Bogor – Angke jam segini belum masuk Stasiun Manggarai? Padahal rombongan KA 1319 dan KA 1321 dari Bekasi sudah menumpuk di Manggarai, sekali telat keretanya malah dikasih rangkaian 8 Kereta, kebangetan banget masa Feeder KRL tujuan Manggarai – Angke sering ngelangkahin KA 1507 tujuan Angke, biasanya tuh mappingnya KA 1607 kemudian KA 1507 barulah Feeder, Makanya saya bilang tumben amat KA 1607 tujuan Bogor – Angke pukul 06.58 baru masuk Manggarai.. Mana cuma 8 kereta, ini aja KA 1507 dilangkahin sama feeder?” ujarnya.

 

Sebelumnya pada hari Selasa 6 Maret 2017 kemarin sore, insiden patahnya rel ini juga terjadi di Jalur Bekasi pada sore hari, dan penumpang yang  mengarah ke Stasiun Bekasi hingga Stasiun Cikarang terpaksa mengalami keterlambatan waktu untuk menuju tempat tujuannya.

 

Sebagai informasi lanjutannya, pada pukul 08:00 WIB untuk perjalanan KRL Lintas Cilebut – Bogor sudah berangsur normal kembali, namun masih adanya keterlambatan kedatangan maupun keberangkatan dari KRL Commuter Line.

 

Sebagai penutupnya, akankah gangguan ini bisa terjadi lagi? Lalu di jalur manakah yang terkana insiden ini? Namun Tim Redaktur Cakruk News tetap berharap.. Semoga insiden tersebut bisa berkurang dan penumpang dapat bisa merasakan perjalanannya tanpa hambatan.

Kayu Seru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *