Meskipun di dalam angkutan umum, khususnya angkutan moda darat massal seperti kereta komuter JaBoDetabek, penumpang harusnya tetap punya etika. Bising didalam kereta seringkali saya alami baik pagi atau sore hari di kereta komuter jurusan Bogor – Kota – Bogor.
Perjalanan ke tempat kerja memang akan terasa menyenangkan bila pergi dengan teman-teman penuh canda tawa. Cuma, seharusnya lihat-lihat keadaan juga.
Dalam kereta yang penuh sesak bising dengan candaan segerombolan penumpang yang tidak memperdulikan penumpang lain sama sekali. Saya sih tidak mempermasalahkan kalau kondisinya kereta tidak terlalu penuh, monggo.
Akhirnya ini jadi pertanyaan saya kalau senda gurau itu sudah menimbukan kebisingan bagi orang lain. Apakah saya bisa bilang orang-orang tersebut tidak punya etika ?
Karena ga peduli dengan penumpang lainnya ?.
Saya sering di akhir pekan naik kereta komuter, penumpangnya kebanyakan keluarga yang bawa anak-anak, kondisinya juga berisik. Tetapi itu saya anggap hal yang wajar karena kondisi kereta diakhir pekan tidak sepadat di hari kerja… #curcolbisingBGR-JKTWikdayspagiini
Demikian postingan di halaman Facebook KMP@Cakruk, rekan Isti Armida seorang roker RedLine, Bogor – Kota.
Sebuah postingan yang menggelitik untuk ditanggapi.
Tim KMP@Cakruk mencoba memberikan tanggapan tentang postingan ini.
“Hahahha…. Bgitulah harmoni sisi menariknya KRL Tan… Yang tak beda jauh sama Greenline yangg start awal RK (Rangkasbitung).
Mungkin mereka sudah jenuh karena ketahan sinyal mulu. Daannn…. Pesstttt… Mereka bangun jam 3 pagi buat bisa ikut naik KRL…
Asal bukan candaan jorok & SARA sih sekiranya gapapa ya…
Kadang ada juga yang sambil lesehan lohh… #TETAP_SEMANGAT”.
Merasa tetap pada pendiriannya, rekan Isti pun memberikan penegasan “yang bikin saya sebel.. karena candaan itu kadang-kadang jorok tan..
Makanya saya bilang garing. Bukan candaan anak milenial kalo saya boleh pinjam istilah anak Millenial 😁😁.. Lah gimana naiknya jam 3 pagi, wong bareng sama aku jam 7 an. saya lebih appreciate kalo yang berangkat jam 3 pagi. Mereka lebih memilih tidur (berdasarkan keterangan driver kantor)”.
Dengan penegasan ini, akhirnya tim KMP@Cakruk memberikan solusi “Kl yg jorok2 bisa lapor Walka nya”.
Nahh… Sebagai pengguna KRL, yuk kita bersama menjaga ketenangan dalam rangkaian KRL Commuter Line, agar semua pengguna KRL merasa NYAMAN !
Dokumentasi foto : Aldo Desatura