Stasiun Bekasi, stasiun strategis yang berdekatan dengan mall-mall besar di Bekasi, seperti Summarecon dan MM Bekasi. Berdekatan juga dengan kompleks perumahan. Membuat stasiun Bekasi seolah tak henti melayani penggunaan KRL Commuter Line.
Karena semakin hari semakin meningkat pengguna KRL, maka boleh dibilang stasiun ini sudah overload – tak mampu menampung arus penumpang.
Apalagi semenjak beroperasinya KRL ke Cikarang, semakin ramai dan padat. Hal ini membuat mobilitas dan pergerakan penumpang sangat lamban dan terbatas.
Apalagi di jam-jam sibuk di hari kerja, untuk keluar masuk sangat susah.
Jangankan hanya sekedar keluar masuk stasiun, pada saat jam sholat para penumpang juga SANGAT KESULITAN untuk menjalankan ibadah.
Saking sempitnya mushola yang ada, jika waktu sholat Maghrib mereka sholat di emperan depan WC dan kantor KS (Kepala Stasiun)nya, karena sudah tidak memadai.
Hampir tiap hari hal ini terjadi. Apalagi semenjak KRL Commuter Line sampai Cikarang.
Dalam waktu dekat kami dari Paguyuban ” ROKER BESKOT” akan mengirimkan surat ke Kepala Stasiun Besar Bekasi mengenai “Hal ketidak layak tempat ibadah” tersebut diatas.
Mengapa kami ingin mengirimkan surat ? Karena setiap KS-nya akan ditemui jarang(tidak) di tempat. Kami paguyuban BESKOT menjadi susah untuk berkomunikasi menyampaikan keluhan, masukan dan keinginan bekerjasama.
Apabila pihak PT. KAI dan PT. KCI tidak sanggup membangun mushola, kami dari Paguyuban Roker Beskot (Bekasi – Kota) siap menggalang dana, yang penting lahannya di sediakan.
Sehingga kami para pengguna KRL Commuter Line akan nyaman menjalan ibadah.