Jakarta, CAKRUK.com – Tak lama, kita akhirnya bisa merasakan menaiki KRL Bandara Soekarno – Hatta International Airport (SHIA). Rencananya, Selasa (26/12) akan dilaksanakan Soft Opening dari pihak PT. Railink untuk mengangkut penumpang menuju Bandara. Jika perjalanan lancar, Kereta ini akan menempuh jarak sekitar 36,4 kilometer dengan kecepatan 70 km/h dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Rute yang akan di tempuh KRL Bandara tersebut adalah Stasiun Manggarai – Stasiun BNI City – Stasiun Duri – Stasiun Batu ceper – Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai informasi, pada Soft Opening ini, PT. Railink menawarkan tiket KRL Bandara dengan tarif sebesar Rp. 30.000,- yang akan berlaku sampai 1 Januari 2018. Lalu Tarif promosi setelah Grand Opening yang direncanakan pada 2 Januari 2018 yang ber tarif sebesar Rp. 70.000,- yang berlaku hingga 31 Januari 2018. Dan tarif normal sebesar Rp. 100.000,- yang rencananya berlaku mulai 1 Februari 2018.
Banyak kesiapan yang harus disiapkan oleh PT. Railink sebagai anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia. Mulai dari sarana, prasarana, infrastruktur, rangkaian, dan tak lupa juga kereta penolong untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan pada rangkaian kereta KRL Bandara.
Kereta Penolong yang digunakan merupakan kereta penolong ciptaan terbaru dari Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Kereta yang sebelumnya merupakan kereta penumpang, kemudian di ubah menjadi kereta yang membawa peralatan khusus untuk memperbaiki rangkaian yang mengalami gangguan. Kereta Penolong ini terdiri dari 2 kereta berupa Motor Cabin (MC). Dan memiliki type MCW302 dengan mesin hidrolik. Dengan masing – masing tahun Mulai Dinas (MD) adalah 1978 dan 1982.
Kereta ini mampu berlari hingga kecepatan 100 km/h. Namun, karena Bogie-nya yang sudah tua. Kereta Penolong ini dibatasi kecepatannya hanya 70 km/h. Fasilitas didalam kereta ini adalah, ruang tidur untuk kru, ruang peralatan, ruang genset, dapur kecil, kamar mandi, dan ruang pertemuan.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=YfJA85Ac93U]
