Lenggak-lenggok perempuan dengan berbagai gaya busana dan aksesoris pendukung sudah tak asing lagi di lingkungan stasiun.
Bak SOSIALITA, perempuan-perempuan itu berlenggang hilir mudik sepanjang peron semua stasiun.
Kadang bak artis kondang mereka dengan percaya diri berbusan dengan polesan makeup artis yang tebal menentang tas (seolah) branded.
Dengan gayanya yang anggun dipaksakan, serasa berjalan di catwalk laksana peragawati.
Tak jarang tingkah polah mereka membuat kita tertawa, namun tak jarang pula bikin decak kagum… Benar-benar cantik selaras dalam busana.
Bagi para pria adalah sebuah hiburan dan pemandangan menyegarkan jiwa. Tak habis pikir, banyak perempuan tak memperhitungan gaya busana dengan sikon stasiun dan kereta.
Tak ayal hal ini kadang membuat kita bisa terbahak, seorang peragawati harus berlari untuk mengejar pintu kereta.
Upaya memaksakan diri sang sosialita bernasib sial, terjepit pintu adalah hal yang tak ayal 🙂
Seperti kejadian Selasa pagi, 02 Oktober 2018 tim KMP@Cakruk mendapatkan kabar “#InfoLintas KA 1932 (Tanah Abang-Serpong) saat ini belum dapat diberangkatkan sehubungan sedang dilakukan pengecekan rangkaian di Stasiun Tanah Abang”.
KA 1932 adalah balikan dari KRL setan di lintas Greenline, KRL yang punya jeda waktu cukup lama dengan kereta sebelumnya KA 1927, sekitar 20-30 menit.
Sebagai catatan KA 1929 yang menurut Gapeka (jadwal) adalah KRL pberangkatan awal Sudimara. Hingga tak mengherankan jika KA 1931 PASTI over quoata setiap hari. Tak lagi ada ruang kosong dan untuk menutup pintu sempurna harus menunggu beberapa saat. Sering PPK harus berteriak “Penumpang dimohon tidak memaksakan diri, KRL tidak akan berjalan jika pintu tak bisa tertutup sempurna !”. Sebuah catatan PENTING bagi KCI untuk merevisi jadwal pemberangkatan pukul 06.00 – 09.00 di lintas Greenline. Saat rush hour semua KRL harus pemberangkatan awal minimal Parungpanjang !
Crew Teknik memberikan informasi saat dihubungi tim KMP@Cakruk “Gangguan pintu pada KA 1932.. ada benda asing yang nempel di rel pintu yang mengakibatkan pintu macet.. pintu sudah normal.. pemeriksaan lanjut. Ex KA 1932 tukar 1954 pulang depo BUD (Bukit Duri). tks
Obyek : Merek tas
Kronologi : Kejepit saat berangkat.
TKP : Di jalan”.
Crew Teknisi juga mengatakan “Merek tas mahal tuh. Buktinya logonya bisa ganjal pintu :))”.
Wahh… sungguh menarik, sebuah plat merk tas branded mahal bisa merusak rangkaian KRL.
Jika dilihat harga tas merk tersebut, di website resmi Burberry, membuat kita ternganga… MENAKJUBKAN !!! Hanya sosialita yang mampu membeli tas tersebut.
Eiittt… tunggu dulu, jika dilihat dari logo yang masuk ke dalam lobang kunci pintu KRL, tentulah bukan plat merk tas mewah seperti aslinya. Logo Burberry yang asli bisa kita lihat disini… HAHAHAHHA…
Jadi… seorang sosialita KW telah hancukan perka Greenline ! Semua perjalan KRL lintas Greenline menjadi kacau bahkan KA 1932 menjadi Batal berjalan.
PESAN PENTING
Berdasarkan kejadian di atas, crew Teknik KCI berharap agar para pengguna KRL Commuter Line untuk TIDAK MEMAKSAKAN DIRI jika KRL sudah penuh. Hal ini untuk menghindari rusaknya pintu KRL dan akan menghambat perjalanan KRL dengan makin lama nya waktu turun naik akibat dari susahnya pintu tertutup !.
Dokumentasi Foto : Crew Serpong, Burberry