Pagi ini melihat list WhatsApp yang masih berwarna hijau lumayan banyak. Sekilas kubaca nama-nama pengirimnya, dan mataku berhenti pada satu nama. Dalam hati “wahh… ada apa lagi ini Romo Oyon. Kalau kemarin sudah ngadu e-kiosk ga kasih uang kembalian, dan belum selesai juga popsesnya. Lalu ngadu juga dompet hilang di KAJJ, naaa… apa lagi ya sekarang masalahnya ?” Karena penasaran, namanya juga Pastor harus segera ditanggepin biar banyak-banyak didoakan… :)) WA saya buka dan terbaca “Makasih Ern untuk pertolonganmu. Polsus di KAI mengembalikan dompet saya utuh dengan isinya”. Rupanya Romo Oyon menyampaikan terima kasih nya, wahh padahal ga banyak yang kulakukan :p
Langsung saya balas dengan icon acungan jempol 👍👍👍 dan menanyakan kembali kronologi kejadian lengkapnya. Romo Oyon pun segera mengirimkan kronologi kejadiannya.
Kronologi Kejadian
Saya ngerasa ilang ketika sudah di Malang mau membayar Grab kok dompet tak ada di saku. Di tas juga gak ada. Untung masih ada uang sisa yang saya taruh di saku jadi bisa bayar Grab.
Saya anggap sudah ilang jadi pasrah saja. Mendadak saya ingat Erna yang punya akses di KAI. Sesuai saran Erna saya telp 121 dengan HP. Berulang kali gak sambung, tak bisa dihubungi dengan HP. Saya coba lihat info di internet rupanya harus ditambah 021 121.
Tanggal 14 Agustus 2017 jam 23.03 saya telp pakai HP ke 021121. Saya ditanya kronologinya, kira-kira ilang di mana. Ciri-ciri dompetnya, warnanya, isinya dll. Saya diminta menunggu 1 x 24 jam. Besoknya saya ditelpon bahwa tidak ditemukan di dalam kereta api yang saya tumpangi. Lalu saya katakan mungkin ilangnya bukan di dalam gerbong tapi di stasiun Tugu mulai pintu masuk boarding hingga pintu masuk kereta.
Sorenya saya ditelpon lagi dan diberi info bahwa dompet ditemukan oleh petugas dan diamankan oleh Polsus. Karena saya tinggal di Malang, dompet akan dititipkan ke petugas yang ada di Malioboro Ekspress yang akan berangkat jam 20.45 malam itu. Sesampai di Malang akan diinfokan lagi.
Tadi pagi saya mendapat info maka segera saya pergi ke stasiun Malang untuk mengambilnya. Isinya semua utuh dan saya menandatangami berita acara serah terima. “Terima kasih yaa, untuk Polsus dan KAI” mengakhiri pesannya.
Tulisan ini saya dedikasikan kepada pihak-pihak yang telah membantu menemukan dompet Romo Oyon, banyak doa beliau untuk Crew CS KAI 212, Polsus stasiun Tugu Yogyakarta (semoga kita bisa bertemu yaa…), KS & staff stasiun Tugu, PolsusKA & crew Malioboro Express, KS & staff stasiun Malang, tak lupa juga untuk om Hendrik (MRI-1) dan om Ade (MRI-2) dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. KAI memang OYEEEE… !!!!
Dokumentasi Foto : Romo Oyon
