Rabu, 12 Desember 2018 sekitar pukul 18.00 saat para calon pengguna KRL Commuter Line transit dari TransJakarta akan memasuki stasiun Tanah Abang mendapatkan pintu penghubung sudah terkunci.
Mereka harus balik badan ke arah halte TransJakarta dan menggunakan tangga manual Utara.
Menurut informasi dari petugas PAM Stasiun Tanah Abang, jam operasional pintu tersebut adalah 06.00 – 18:00. Cukup mengherankan jika pintu dikunci pukul 18.00.
Mengingat seputar pukul 18.00 justru banyak orang pulang dari berbagai aktifitas hendak menggunakan KRL CommuterLine.
Pada saat itu, beberapa calon penumpang yang transit dari halte TransJakarta akan masuk stasiun Tanah Abang melalui pintu itu. Tampak seorang diantaranya adalah ibu hamil, usia kehamilan muda. Dengan terpaksa semua berbalik lagi dan naik tangga manual Utara.
Sekedar informasi, bagi ibu hamil sangat nyaman dan aman melalui pintu Skybridge ini, karena :
- lorong skybride merupakan tangga manual tapi travelator (tangga datar dengan kemiringan 30o bukan tangga berundak (anak tangga)
- Begitu turun TransJakarta para penumpang langsung masuk KORIDOR yang menyambung ke pintu pemghubung stasiun – skybridge
- Disaat musim penghujan, penumpang transit tak perlu kehujanan dan terkena becek
- Tidak perlu melewati PKL (Pedagang Kaki Lima) di trotoar sebelah UTARA.
Para PKL menggelar lapak antara TransJakarta dan mulut gerbang stasiun Tanah Abang
Sangat disayangkan, jika memang pihak stasiun Tanah Abang tidak memperbolehkan orang lewat diatas jam 18:00 mengapa tidak diinformasikan di seputar halte TransJakarta ? Hal ini berguna agar para calon penumpang KRL tidak perlu putar balik saat pintu Skybridge sudah dikunci.
Melihat fenomena ini agar tidak terjadi berulang pada para calon penumpang KRL, maka kami langsung menemui pihak stasiun Tanah Abang.
Gayung bersambut, pihak stasiun Tanah Abang mau memahami hal ini dan menyambut baik atas masukannya.
Saat itu juga pihak stasiun Tanah Abang menetapkan jam operasional pintu Skybridge berubah menjadi pukul 05.30 – 21.00.
Tindakan yang sangat bijaksana dari stasiun Tanah Abang yang patut diberikan apresiasi.
Hal yang sangat disayangkan jika PT. KCI selaku operator KRL CommuterLine tidak menggambil langkah awal. Seharusnya saat pintu Skybridge tersebut mulai dibuka untuk umum, KCI tidak mengupayakan agar bisa terbuka hingga KRL CommuterLine pemberangkatan TERAKHIR dari Tanah Abang.
Mari kita berdoa bersama, agar KCI memberikan perhatian khusus untuk pintu Skybridge ini bisa terbuka hingga KRL terakhir, mengingat pintu tersebut dibuat agar angkutan massal terintegrasi.
Demi keamanan dan kenyamanan bersama.