Tokyo Metro 6000 Seri 6124F dan 6121F Akhirnya Melakukan Proses Ujicoba

Kemana Sirnanya Nurani PT. KAI & KCJ : Tetap Teguh Pertahankan KERETA KENCANA 1929 ?
Daxa.net

Tokyo Metro 6000 Seri 6124F Sedang Berhenti di Stasiun Manggarai (Sumber : Tim Redaktur KMP News)

Jakarta, KMP News – Tepat pada hari Senin, 03 Juli 2017 Rangkaian Tokyo Metro 6000  Seri 6121F dan 6124F akhirnya melakukan proses ujicobanya secara bersamaan disepanjang waktu pagi hingga sore hari. Adapun sesi pagi hingga siang hari, rangkaian diisi oleh Rangkaian Tokyo Metro 6000 Seri 6121F, sedangkan di waktu sesi siang hingga sore diisi oleh Rangkaian Tokyo Metro 6000 Seri 6124F.

Adapun ujicoba perdananya untuk kedua rangkaian ini seluruhnya dilakukan dengan rute Depok -Manggarai – Bogor – Depok, dengan waktu total untuk proses ujicobanya selama 3 jam. Untuk sesi pagi dimulai sekitar pukul 10:00 WIB dan berakhir pada pukul 13:00 WIB, sedangkan untuk sesi siang dimulai dari pukul 14:00 dan selesai pada pukul 17:00. Dan selama ujicoba berlangsung, kedua rangkaian tersebut beberapa kali berhenti di tengah – tengah rute ujicoba untuk melakukan proses percobaan pengereman, yang merupakan salah satu prosedur ujicoba rangkaian yang ada.

 

Tokyo Metro 6000 Seri 6121F di Depok Baru (Sumber : Tim Redaktur KMP News)

Dari proses ujicoba yang dijalankan, terdapat ada perbedaan dari segi penampilan yang cukup mencolok antara kedua rangkaian ini dengan seluruh rangkaian Tokyo Metro 6000 yang lainnya, baik rangkaian yang memiliki sistem traksi AVF – Chopper yang dioperasikan dengan formasi 8 kereta yang didatangkan pada tahun 2011-2013, maupun keenam rangkaian traksi VVVF – IGBT yang didatangkan pada tahun 2016 serta rangkaian seri 6119F dan 6132F yang telah datang terlebih dahulu ke Indonesia pada bulan Mei 2017.

Bila Rangkaian Tokyo Metro 6000 yang lain memiliki striping samping bagian atas yang cukup lebar dan striping samping bagian tengah yang sempit mengikuti ukuran striping hijau bawaan jalur Chiyoda, namun rangkaian ini justru kebalikannya. Adapun kebalikannya yaitu dari striping samping bagian atas pada kedua rangkaian ini justru berukuran kecil, dan striping samping bagian tengahnya berukuran besar, sehingga mengingatkan kita dengan pola yang digunakan pada Rangkaian JR 205.

 

Tokyo Metro 6000 Seri 6124F di Bogor (Sumber : Re Digest)

 

Selain itu, bila rangkaian 6119F dan 6132F seluruhnya menggunakan stiker kecuali pada bagian cowcatcher untuk pewarnaan rangkaian, namun untuk rangkaian 6121F dan 6124F hanya menggunakan stiker pada bagian samping rangkaian serta pada bagian yang diwarnai kuning dan putih di bagian muka. Dan hampir seluruh bagian muka KRL diwarnai menggunakan airbrush, adapun cara pewarnaan seperti ini juga diterapkan pada Rangkaian JR 205.

Setelah rangkaian tersebut sudah melakukan proses ujicobanya pada hari senin (3/7) kemarin, kedua rangkaian ini nantinya akan melakukan proses ujicobanya sekali lagi, dan nantinya pada proses ujicoba yang kedua akan dilakukan bersama Ditjenka Kemenhub untuk disertifikasi sebelum berstatus siap operasi dan melayani penumpang. Dan adapun kemungkinan besar, kedua rangkaian ini nantinya akan mengganti dua perjalanan yang masih menggunakan formasi 8 kereta agar rangkaian formasi 8 kereta bisa diistirahatkan untuk diutak-atik formasinya menjadi lebih panjang.

Menurut Direktur Utama PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila pada tanggal 16 Juni 2017 yang lalu dalam acara buka puasa bersama komunitas di Hotel Alila Jakarta mengatakan “Pihaknya saat ini dalam proses membuat satu rangkaian formasi 12 kereta baru dari rangkaian formasi 8 kereta yang sebelumnya beroperasi” Namun, hingga saat ini rangkaian tersebut belum menampakkan wajahnya di jalur Jabodetabek. Mungkinkah 6121F dan 6124F akan memicu kelanjutan dari perakitan rangkaian menjadi rangkaian formasi 12 kereta? Kita tunggu saja kelanjutan cerita ini hanya di KMP News.

Kayu Seru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *