Musim hujan kembali datang, tantangan baru di dunia per-KRL-an. Tak jarang akan banyak sebab gangguan perka, mulai dari pohon tumbang hingga wesel tersambar petir.
Tak hanya itu, di musim hujan akan banyak komplain tentang atap peron yang bocor, peron licin hingga kubangan dan banjir seputar stasiun.
Salah satu stasiun yang akan terendam banjir jika hujan deras tiba adalah Rawabuntu.
Stasiun lintas Greenline di wilayah Tangerang Selatan ini memang terletak di lahan yang rendah.
Ditilik dari namanya saja Rawabuntu, pastilah di jaman dahulu lokasi ini adalah daerah rawa yang merupakan lahan resapan.
Namun di era teknologi tinggi saat ini apalah arti daerah rendah atau kubangan air hujan. Jangankan hanya sekedar rawa, lautpun bisa direklamasi hingga menjadi suatu pulau baru. Hanya tinggal memanfaatkan teknologi dan membangun infrastruktur penunjang.
KMP@Cakruk pernah mengulas genangan air yang di Rawabuntu.
Namun, hingga kini hal ini masih saja terjadi. Dan area yang terdapat kubangan masih pada tempat yang sama.
Beberapa kali KMP@Cakruk menyampaikan hal ini kepada Kepala Stasiun maupun pihak KCI, jawaban yang kami dapatkan intinya sama “tunggu penbangunan TOD, jadi sekalian ga dibongkar-bongkar lagi !”.
Lalu berapa lama kami harus menunggu ???
Pembangunan TOD di stasiun Rawabuntu saja tampaknya alot untuk segera terlaksana.
Perhatikan foto-foto yang tim KMP@Cakruk ambil, pada Senin 03 Desember 2018. Lokasi ada di parkir Utara (arah ITC) bagian Timur ada di bawah flyover jalan raya Rawabuntu dan turunan masuk stasiun.
Kubangan yang cukup luas masih belum juga di benahi.
Bagaimana kubangan tersebut bisa terjadi sudah kami uraikan pada tulisan sebelumnya.
Parkir Stasiun Rawabuntu
Kubangan yang SANGAT mengganggu bagi para penumpang yang akan keluar stasiun melalui jalan Abdul Syukur (kolong flyover Rawabuntu).
Apalagi dengan adanya kendaraan yang terparkir hingga trotoar.
Sangat disayangkan ketika petugas parkir tidak memberikan arahan bagi kendaraan yang terparkir sembarangan.
Dari gambar diatas, jelaslah para penumpang susah melintas diatas trotoar.
Masih bisa dimaklumi jika area seputar parkir tersebut kering.
Jika terdapat kubangan air seperti pada Senin, 03 Desember 2018 tersebut, tak ada pilihan lain yang mengharuskan pejalan kaki melewati kubangan dengan air keruh.
Semoga PT. Reska selaku pengelola parkir di stasiun Rawabuntu akan menertibkan kendaraan yang terparkir.
Dan pihak PT. KAI dan KCI segera menemukan cara agar kubangan di Rawabuntu bisa kering, dengan memperbaiki saluran air yang ada. Sehingga akan memberi kenyamanan bagi para penumpang, mengingat musim hujan masih akan berlangsung lama dan pelaksanaan pembangunan TOD juga belum ada kepastian kapan akan selesai.