Saldo JIMPITAN Cakruk – Lombok, Senin 20 Agustus 2018 : IDR 50,000,-
Kita semua tahu, Lombok adalah salah satu pulau nan elok di wilayah Timur Indonesia tercinta. Saking cantik nan eksotik nya Lombok, membuat pulau di Nusa Tenggara Barat kondang seantero dunia.
Tak hanya turis lokal, turis manca negara pun berduyun-duyun oleh pesono keelokannya.
Banyak hal menarik yang dapat di saksikan di pulau tersebut : Pantai Senggigi, Pantai Kuta, Gunung Rinjani, Dusun Sade (suku Sasak), Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno dan masih banyak lagi tempat wisata yang menarik disana.
Berbondong-bondong turis kesana melepas penat dan mencoba mencari ketenangan jiwa.
Namun, apa jadinya jika pulau yang selalu ramai oleh lalu lalang turis tersebut tiba-tiba terpuruk dan hancur ? Hati siapa yang tak ikut hancur dan menitikkan air mata ?
Sejak 15 Agustus 2018, kota Seribu Masjid tersebut porak poranda oleh gempa. Hingar bingar dan keceriaan para turis berubah menjadi kepanikan yang luar biasa.
Gempa tektonik pertama berkekuatan besar, 7 Mw telah terjadi pada pukul 19.46 WITA telah menghancurkan semuanya.
Tak hanya sekali, gempa-gempa susulan terus terjadi. Bahkan Minggu, 19 Agustus 2018 kembali gempa berkekuatan 7 Mw kembali menggoncang Lombok.
Begitu dasyatnya bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok, akan kah kita hanya sekedar berucap “kasihan” sambil menonton berita di TV, berkomentar media sosial dan jejaring sosial lainnya ?
KMP@Cakruk merasa perlu untuk mengetuk hati saudara-saudari roker. Kita yang saat ini masih diberikan suasana dan keleluasaan mengais rejeki dan berburu dalam KRL Commuter Line, mariii… sisihkan sedikit bagi mereka yang membutuhkan bantuan kita.
Kirimkan bantuan anda melalui JIMPITAN Cakruk (amal Jariah Infak derMa PemberIan TANda kasih) :
Rekening :
BCA : 5420 352 338
a/n : ITOM SUHERMAN
Konfirmasi :
Hendro Lesmana
Telp/SMS/WA : +62 896 1663 4637
Muhammad Ikbal
Telp/SMS/WA : +62 896 0511 6711
Xamin Simarsoit
Telp/SMS/WA : 0816 768 751
Berapapun bantuan Anda, akan SANGAT BERARTI bagi mereka.
Dokumentasi Foto : BMKG, Kompas
