Mesin e-Kiosk tidak mengembalikan uang tunai pembelian tiket

Mesin e-kiosk

Mengantri adalah sesuatu yang sangat tidak menyenangkan, apalagi saat harus mengantri panjang untuk membeli tiket dimusim lebaran seperti saat ini. Menggunakan mesin penjual tiket merupakan pilihan yang tepat.

Seorang teman yang tinggal di kota Malang Jawi Timur, pagi ini dalam perjalanannya dengan KA Malioboro Express mengirimkan pesan WA kepada saya, seperti dibawah ini :

“Ern, kmrn saya beli karcis KA pakai mesin,
harga 210, saya bayar tunai 300, pada hari kamis, 15 juli 2017, sekitar jam 18.30,
stasiun Malang Kota (Bukan kota lama), atas nama xxxxx,
jurusan Malang Jogja untuk tgl 20 Malioboro Ekspres

Semua ok, di stroke tertulis uang kembalian dikirim lewat e-money, uang elektronik melalui nomor hp

Saya kan tidak punya e-money itu. waktu ku tanya ke petugas mereka juga agak bingung awalnya, lalu mereka jawab akhirnya dengan mengatakan pengembaliannya dalam bentuk pulsa.
tapi gak ada tanda penambahan pulsa saya”.

Setelah bertanya ke beberapa rekan staff KAI, mereka menganjurkan untuk :

– menemui Kepala Stasiun setempat
Sepertinya opsi ini susah dilakukan karena teman saya sudah berada di dalam kereta menuju Yogyakarta. Dan menemui Kepala Stasiun merupakan hal yang aneh bagi masyarakat umum.

– telepon ke 121
Opsi ini lebih bisa diterima, namun seperti pengalaman saya, pasti akan membutuhkan waktu lama baik untuk berbicara dengan operator 121 dan menunggu tanggapan/jawaban yang kadang juga tidak masuk akal dan terkesan sekedar asal menjawab, atau juga akan disarankan untuk menghubungi nomor lain.

Karena berniat ingin membantu rekan saya tersebut, saya mencoba curhat ke salah satu teman saya yang bekerja di PT.

KAI. Setelah memberikan nomor kode booking dan nomor HP, akhirnya rekan saya tadi ditelepon oleh petugas KAI.

“Ern saya baru saja ditelpon KAI, rupanya mesin itu bukan milik KAI, tapi milik mitra mereka namanya feenet. Untuk mendapat kembalian itu sekarang saya harus menjadi nasabahnya feenet, dengan cara download aplikasinya, masukkan data saya termasuk nomor telpon, dan nanti sisa pembelian tiket akan otomatis masuk akun saya. begitu kata petugas yang telpon saya tadi

Mereka minta maaf tadi”.

Begitu mendapat kabar tersebut, saya sengaja langsung mencari tahu tentang mesin penjual tiket KAI tersebut, ternyata namanya adalah e-kiosk.
Vending machine itu merupakan kerja sama antara PT. KAI dengan PT Finnet Indonesia, salah satu perusahaan aviliasi PT Telkom dan Bank Indonesia.

Cara Penggunaan e-kiosk

Calon penumpang cukup milih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang serta memasukan data berupa nama, nomor identitas dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat.

Input data dapat dilakukan melalui layar sentuh atau keyboard fisik yang ada pada mesin e-kiosk.

Calon penumpang juga dapat memilih posisi tempat duduk di kereta.

Pemesanan atau pembelian tiket KA melalui e-kiosk dapat dilakukan H-90 atau pada hari keberangkatan (go show), satu jam sebelum keberangkatan KA.

Setelah memasukan data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin ini.

Metode pembayaran yang dapat diterima antara lain, pembayaran tunai menggunakan uang pecahan Rp 2.000 sampai Rp 100.000, pembayaran dengan kartu debit jaringan Alto, dan pembayaran dengan kartu T-Money dari Telkom.

Bagi para penumpang yang melakukan pembayaran tunai tanpa uang pas, metode pengembalian melalui uang elektronik (e-money) dari Finnet Indonesia.

penumpang yang terdaftar akan secara otomatis memiliki akun pada www.delimapoint.com, salah satu layanan one stop payment online milik Finnet dengan nomor ponsel sebagai nama pengguna atau username.

Dana yang tersimpan pada akun tersebut, dapat ditransfer ke rekening bank untuk diuangkan atau dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah, tv kabel berlangganan, membeli pulsa ponsel atau tiket KA melalui situs delimapoint.com.

Setelah proses pemesanan dan pembayaran selesai, mesin ‘e-kiosk’ akan mengeluarkan struk bukti pembayaran. Struk itu akan mencantumkan kode pemesanan atau pembayaran tiket KA yang akan digunakan untuk mencetak tiket.

Calon penumpang dapat melakukan cetak tiket pada fasilitas cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun.

Foto dokumen pribadi dan kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *