Evaluasi GAPEKA 2019

Gapeka 2019 telah terbit dan dijalankan oleh PT. KCI sebagai operator tunggal KRL Commuterline Indonesia. Alih-alih memerikan kenyamanan bagi para pengguna KRL, jadwal baru tersebut menuai banyak protes bagi para pengguna KRL Commuterline.
Melihat hal tersebut, maka KCI terdorong untuk bertemu dengan para pengguna KRL melaului komunitas-komunitas yang ada.

Senin 16 Desember 2019, redaksi KMP@Cakruk mendapatkan undangan dari mba Ella Herlia – Manager Program Pelayanan PT. KCI selaku operator tunggal KRL Commuterline di Indonesia.

Dear Teman-Teman Komunitas,
Seperti biasanya, setelah pemberlakuan Gapeka baru akan ada evaluasi antara KCI dengan komunitas pelanggan, untuk itu kami mengundang perwakilan dari komunitas untuk hadir
Hari/ Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019
Waktu : Pukul 18.00 sd selesai
Tempat : Ruang Meeting 205 Kantor PT. KCI
Jl. Ir. H Juanda I Jakarta Pusat
Mohon kehadirannya, semoga dengan adanya pertemuan ini bisa menjadi wadah diskusi untuk perbaikan. Demikian disampaikan.

Undangan tersebut membuat tim KMP@Cakruk bersemangat untuk membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan sebagai masukan kepada PT. KCI.

Lintas Greenline :

  • Banyak sekali Jadwal KRL yang seharusnya ada tetapi TIDAK DIJALANKAN :
    Rangkasbitung – Tanah Abang
    1913
    1919
    1961
    1973
    1983
    1995
    2015
    2043
    2047

    Tanah Abang – Rangkasbitung
    1912
    1920
    1962
    1974
    1976
    1984
    1996
    2016
    2048 —> JAM SIBUK orang pulang kerja
    Mohon rangkaian tersebut SEGERA dijalankan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna KRL lintas Greenline.
    Jadwal relasi Rangkasbitung – Tanah Abang :

    Tambahkan jadwal pagi Rangkasbitung – Tanah Abang pada pukul 04.30 sehingga mengurangi kepadatan KA 1937. Hal ini akan memberi kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang Maja – Pondok Ranji masih bisa terangkut.
    Tanah Abang – Rangkasbitung tambahkan untuk jadwal terpagi pada pukul 05.50 dari Tanah Abang seperti pada Gapeka sebelumnya.

    Saat ini dari Tanah Abang ada pemberangkatan pukul 06.25 yang pertama. Hal ini menghambat para penumpang yang akan mengejar KA Lokal Merak pertama yang diberangkatkan pada pukul 08.00, akhirnya mereka harus menunggu KA Lokal berikutnya.

  • KHUSUS KA 2048 menjadi PRIORITAS, karena jam orang pulang kerja. KA 2050 SANGAT PADAT, karena jeda dengan KA 2046 ke 2050 adalah 20 menit. Dengan dijalankan KA 2048 akan mengurangi kepadatan KA 2050, dan akan mengangkut banyak penumpang yang tidak bisa terangkut di KA 2050. Di stasiun Kebayoran, penumpang sudah mengalami kesulitan untuk masuk ke rangkaian KA 2050.
  • KA Kencana 1939 mohon dijalankan start awal dari Parungpanjang. Karena penumpang Sudimaruk lebih memilih KRL yang berjalan dahulu di depan KA 1939. Rangkaian ini sangat mubazir karena hanya mengangkut penumpang Sudimara, Jurangmangu dan Pondok Ranji. Sementara KA 1937 pemberangkatan awal Rangkasbitung dan KA 1941 pemberangkatan awal Maja SANGAT PADAT. Rangkaian KA 1939 akan mengurangi kepadatan kedua rangkaian tersebut, sehingga KRL akan lebih MANUSIAWI.
  • Perbanyak jadwal KRL malam yang ke Rangkasbitung, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para penumpang lintas Barat yang pulang malam.

Lintas Blueline dan Brownline

Jalur Bekasi Cikarang dan Jalur Tangerang, poin utama keluhan adalah :

  • Headway yang terlalu jauh, utamanya di jam sibuk berangkat pulang kerja
  • Kereta terlambat dari jadwal
  • Frekuensi keberangkatan berkurang

Lintas Yellowline dan Redline

  • Pada jam sibuk berangkat dan pulang kerja, berikan rangkaian 12SF lintas Yellowline, agar penumpang lebih nyaman dan banyak yang terangkut… Mengingat jalur ini banyak digunakan oleh pekerja daerah Sudirman dan pedagang ke Tanah Abang untuk mobilisasi.
  • Lintas Bogor dari arah hulu dan hilir yang masih ada jadwal renggang di Gapeka 2019 mohon diberikan slot sanggah jadwal.. Agar penumpang bisa terangkut dan tidak menunggu lebih lama sehingga tidak adanya penumpukan di stasiun

Semua Lintas

  • Di semua gerbong, di area sekitar pintu harap diberikan atau ditambah besi horisontal dan handgrip untuk berpegangan. Tak ada besi pegangan dan handgrip sangat menyulitkan di saat kereta padat. Memicu pertengkaran karena orang merasa didesak-desak. Apalagi yang cewek, merasa disenggol-senggol.
  • Adakan feeder untuk mempermudah proses transit para pengguna KRL Greenline, Brownline dan Blueline yang selama ini hanya bergantung pada Yellowline sebagai loopline yang SANGAT LANGKA pada jam-jam sibuk.

Masukan tersebut kami layangkan dengan harapan agar KRL lebih ManTjarLi dan MANUSIAWI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *