Kepadatan Penumpang KRL Commuter Line, Akibat Efek Dari Gangguan KRL | Sumber : Tim Redaktur KMP News – Sujarwo
Jakarta, KMP News – Tepat pada hari Minggu, 10 September 2017 kemarin, PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali mendapatkan musibah pelik sangat pahit yang wajib diterima di hari tersebut, pasalnya musibah ini sangat terancam bagi kenyamanan dan ketepatan waktu bagi para penumpang yang ingin menggunakan moda transportasi umum yang khususnya bagi para penumpang yang akan menggunakan moda transportasi KRL Commuter Line.
Dan adapun musibahnya yakni adanya sebuah hujan deras yang disertai dengan angin kencang yang tejadi di petak jalur Tanah Abang – Duri yang akhirnya mengakibatkan sebuah atap besi baja menyangkut ke kabel Listrik Aliran Atas (LAA) dipetak jalur tersebut, dan secara otomatis pula untuk pelayanan KRL di jalur tersebut terpaksa ditutup sementara waktu untuk melakukan proses pembersihan puing – puing di lokasi tersebut, dan adapun efek dari perihal tersebut pula untuk lintas KRL tujuan Sudirman – Kampung Bandan – Jatinegara PP terpaksa ditutup untuk pelayanannya, dan listrik aliran atas di petak jalur Tanah Abang – Duri terpaksa ikut dimatikan secara total, hal tersebut dilakukan untuk keselamatan para petugas yang sedang membersihkan puing – puing di lokasi tersebut.
Dan tepat pada pukul 22:05 WIB akhirnya jalur tersebut kembali dibuka untuk lalu lintas KRL, namun sayangnya jalur yang bisa digunakan untuk melayani KRL yang melintas hanya jalur 1 menuju arah Tanah Abang, dan secara otomatis pula untuk lalu lintas KRL untuk menuju ke Tanah Abang ataupun ke Angke harus berbagi sama rata, dan akibat dari peristiwa tersebut, sejumlah perjalanan KRL tujuan Bogor – Angke – Jatinegara maupun tujuan Jatinegara – Angke – Bogor mengalami keterlambatan perjalananan yang tidak wajar, dan sebagai infonya untuk KRL terakhir tujuan Jatinegara – Bogor yang semestinya tiba di Stasiun Bogor pada pukul 00:45 WIB, namun untuk kali ini KRL tersebut baru tiba di Stasiun Bogor pada pukul 03:15 WIB alias KRL tersebut telat selama 3 Jam 45 menit dari jadwal yang semestinya.
Tidak hanya disini saja gangguan yang terjadi, PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali mendapatkan informasi kedua yang kembali harus gigit jari, adapun gangguan kedua terjadi dipetak jalur Duri – Grogol, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20:30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi dikarenakan adanya gangguan persinyalan dipetak jalur tersebut, dan mengingat pula dipetak jalur tersebut mendapatkan guyuran hujan deras yang sangat luar biasa, sehingga gangguan tersebut tidak bisa terhindarkan.
Namun pada pukul 22:15 WIB gangguan dipetak tersebut sudah bisa ditangani oleh pihak petugas terkait, sehingga perjalanan lintas Duri – Tangerang bisa normal kembali dan bisa melayani para penumpang yang ingin menggunakan moda transportasi KRL Commuter Line.
Dari gangguan yang terjadi di dua lintas tersebut yang diantara lain lintas Duri – Grogol yang termasuk di peta jalur Brownline maupun lintas Tanah Abang – Duri yang termasuk di peta jalur Loopline, ternyata dampaknya sangat besar sekali bagi KRL yang tidak terkena dampak tersebut, sebut saja dipeta jalur KRL Greenline tujuan Tanah Abang – Parung Panjang – Rangkas Bitung maupun dipeta jalur KRL Blueline tujuan Jakarta Kota – Bekasi yang terpaksa harus ikutan “Begadang” untuk melayani para penumpangnya.
Dilangsir dari aplikasi KRL Access yang bukan lain aplikasi milik PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk KA 2076 dengan tujuan Tanah Abang – Rangkas Bitung harus ikutan molor dari jadwal semestinya, bawasanya rangkaian tersebut seharusnya berangkat dari Stasiun Tanah Abang pada pukul 21:45 WIB namun sayangnya rangkaian tersebut terpaksa harus ikutan molor selama 2 Jam 30 Menit dari jadwal, dan KRL tersebut baru bisa diberangkatkan dari Stasiun Tanah Abang pada pukul 00:00 WIB dan baru tiba di Stasiun Rangkas Bitung pada pukul 02:35 WIB. Dan adapun jadwal yang seharusnya rangkaian tersebut tiba di Stasiun Rangkas Bitung pada pukul 00:05 WIB alias rangkaian tersebut telat selama 2 jam 30 menit dari jadwal semestinya.
Bukan hanya KA 2076 saja yang mengalami gangguan operasional, namun terdapat tiga perjalanan KRL dipetak Jalur Kulon yang harus ikutan “Begadang” untuk menemani KA 2076 yang sedang melintas antara lain KA 2082 dengan tujuan Tanah Abang – Maja, KA 2086 dengan tujuan Tanah Abang – Parung Panjang, dan KA D1/1002 dengan tujuan Rangkas Bitung – Parung Panjang.
Tidak hanya di Jalur Greenline yang mengalami dampaknya, namun gangguan perjalanan tersebut hingga terjadi dipetak jalur Blueline dengan tujuan Jakarta Kota – Bekasi yang seharusnya tidak terkena dampak dari gangguan tersebut, adapun KA 1460 dengan tujuan Jakarta Kota – Bekasi yang terpaksa harus mengalami keterlambatan kedatangannya. Untuk kedatangan KRL tersebut di Stasiun Bekasi yang semestinya tiba pada pukul 00:40 WIB, namun untuk kali ini rangkaian tersebut baru bisa tiba di Stasiun Bekasi pada pukul 01:10 WIB alias jadwal tersebut mengalami keterlambatan selama 30 menit dari jadwal yang semestinya.
Dan dari sejumlah keterlambatan dilintas petak jalur KRL Jabodetabek, tentunya ini menjadi sebuah evaluasi yang sangat diharuskan bagi Pihak Management PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk memberikan pembenahan yang lebih baik, dan kami selaku Tim Redaktur KMP News kembali berharap agar Pihak Management PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal daripada dihari sebelumnya.
