Padamu Negeri Kami Berbakti, Padamu KCI Kami Berbagi… Tuk Membangun Negeri

Padamu Negeri Kami Berbakti, Padamu KCI Kami Berbagi... Tuk Membangun Negri

Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

Coba nyanyikan lagu “Bagimu Negeri” ini dengan penuh perasaan dan penghayatan. Apa yang Anda rasakan? Sebagai warga negara Indonesia, sudahkah Anda mengamalkan?

Terinspirasi lagu ciptaan Kusbini tersebut, terlintas di benak kami, “sebagai anggota komunitas pengguna jasa Commuter Line Jabodetabek, apa yang sudah kami buat untuk negeri ini?”

Ada keinginan untuk berbuat bagi negeri ini, terutama di bidang transportasi, Commuter Line kesayangan kami; namun apa daya, kami terbatasi oleh birokrasi.

Berbekal informasi yang sangat minim, beberapa hari lalu cakruk.com meluncurkan berita tentang Aktivasi Peron 8-10 Stasiun Manggarai. Sempat agak ragu akan kebenaran informasi yang beredar, kami memberanikan diri menurunkan berita tersebut, sebagai bentuk kontribusi dan keterlibatan kami menjembatani komunikasi dan informasi antara penyedia dan pengguna jasa Commuter Line Jabodetabek.

Kami sempat mendengar bahwa ada “pertemuan” yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI terkait aktivasi jalur tersebut. Sayang sekali kami mengetahuinya setelah acara selesai. Komunitas kami tak mendapat undangan menghadiri acara tersebut.

Terlintas prasangka buruk, bahwa kami tak diundang karena kami cenderung kritis terhadap KCI, kritis membela kepentingan pengguna jasa Commuter Line demi terwujudnya angkutan massal yang aman, lancar, nyaman, dan manusiawi.

Terlintas pula dugaan bahwa hanya komunitas tertentu yang diundang, komunitas yang justru kurang bisa menyuarakan kepentingan pengguna Commuter Line Jabodetabek. Karena tak memahami kepentingan para penglaju, komunitas yang hadir ini manggut-manggut saja akan segala rencana KCI. Sikap manggut-manggut inilah yang kemudian disuarakan ke media mainstream, seolah rencana tersebut mendapat dukungan para penglaju dan menunjang perjalanan Commuter Line. Padahal belum tentu demikian halnya.

Ketika di kemudian hari timbul protes, dalih yang diajukan adalah: “kehendak pemerintah”. Padahal kami menyuarakan protes untuk membantu pemerintah memberikan masukan situasi riil di lapangan.

Alangkah baiknya KCI mendata seluruh komunitas pengguna jasa Commuter Line Jabodetabek, lengkap dengan contact person yang bisa dihubungi. Dengan demikian, setiap kali ada “temu publik”, seluruh komunitas well informed dan bisa mengirimkan perwakilannya.

Jangan sampai terjadi, KCI sebagai operator Commuter Line justru mengundang, misalnya, para Rail Fans yang notabene berkepentingan dengan KAJJ, bukan dengan Commuter Line. Ibarat berpuisi di hadapan sapi, demikian kata pepatah.

Janganlah KCI alergi dan takut dengan complain, kritik, dan masukan. Menghadapinya dengan sikap ngeyel, normatif, dan diplomatis. KCI berurusan dengan pelayanan publik, janganlah dihadapi dengan sikap politis.

Sebagai salah satu komunitas pengguna jasa Commuter Line Jabodetabek, cakruk.com q.q. KRL Mania Perjuangan dengan visi “Menjadi wadah kaum urban berbagi informasi untuk transportasi yang aMAN, lanTJAR, terkendaLI dan MANUSIAWI” menawarkan diri untuk menjadi mitra KCI dalam berbagi informasi, berbagi saran dan masukan. Janganlah karena merasa diri sebagai “pemain tunggal” di pelayanan angkutan massal berbasis rel baja, KCI bersikap menutup diri.

biarkan kami berpartisipasi membangun negeri
lewat jalur transportasi
jangan kami kurang dibagi informasi oleh para narasumber sesuai profesi
jangan biarkan kami hanya ber-narasi
bermodal argumentasi dari pengalaman sehari-hari.

Dalam rangka menyambut HUT ke-73 Republik Indonesia, kami mengajak KCI berbagi informasi.
Padamu Negeri Kami Berbakti,
Padamu KCI Kami Berbagi…
Tuk Membangun Negeri!!!

Dirgahayu Republik Indonesia!

Dokumentasi Foto & Opini : Puji Harto, Deddy Sofyandi, Christiana Erna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *