Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, 04 September 2019 pengguna KRL lintas Greenline harus mengalami hal yang tidak menyenangkan.
Betapa tidak, pagi ini Perka (Perjalanan Kereta) Greenline terpantau mengalami keterlambatan. Jadwal KRL tidak sesuai dengan Gapeka yang berlaku. Semua jadwal mundul 1 jadwal.
Terpantau dari aplikasi Jakarta City Line, keterlambatan antara 3 – 9 menit. Akibatnya, banyak penumpang yang naik KRL tidak sesuai jadwal sehari-hari.
Misalnya, karena KA 1923 terlambat dan menggunakan jadwal KA 1925 maka terjadi penumpukan penumpang di beberapa stasiun.
Tak bisa dihindari, rangkaian KA 1923 pun menjadi penuh.
Tak hanya itu, dikarenakan jadwal KRL yang berubah mengakibatkan para penumpang memaksakan masuk saat KRL akan diberangkatkan. Seperti tampak di stasiun Sudimara, banyak sekali pengguna KRL yang sudah berada di dalam KA 1929 berpindah ke KA 1923. Akibatnya KA 1923 menjadi semakin penuh dan KA 1929 kosong.
Saat tim KMP@Cakruk menghubungi KCI, dijelaskan bahwa ada gangguan KRL di stasiun Juanda. Terasa aneh dengan jawaban tersebut, mengingat jalur Greenline tidak bersinggungan dengan stasiun Juanda.
Hal ini menyebabkan sedikit perdebatan di group KMP@Cakruk.
Tim KMP@Cakruk mencoba mencari penyebab gangguan Perka Greenline pagi ini. Pemberlakuan Taspat (Pembatasan Kecepatan) di lintas Cisauk adalah penyebab utamanya.
Taspat yang sudah berlaku selama 4 hari ini menjadi topik hangat dalam group WhatsApp KMP Cakruk.
Banyak yang tidak percaya, karena baru pagi ini terjadi keterlambatan jadwal KRL Commuterline.
Dalam foto yang dikirimkan, tampak sedang ada penggatian bantalan rel. Khususnya di palang pintu Cisauk.
Semoga pekerjaan penggatian bantalan rel segera selesai, sehingga tidak lagi menggangu Perka Greenline.