Sensasi Stasiun Duri : Pemasangan Kanopi Peron 5

Sensasi Stasiun Duri : Pemasangan Kanopi Peron 5

Empat bulan sudah beranjak dari audensi Menteri Perhubungan dengan para roker KRL Commuter Line Jabodetabek di hotel Meridien Jakarta. Petemuan yang menghasilkan beberapa kesepakatan terkait beroperasinya KA Bandara SHIA.
Banyak hal yang sudah dipenuhi dari janji Menteri Perhubungan tersebut. Diantaranya adalah pembuatan JPO. Pemasangan kanopi di peron yang masih belum beratap, dan fasilitas lain yang akan memberikan kenyamana bagi para roker khususnya lintas Brownline.


Senin, 13 Agustus 2018 tim KMP@Cakruk Muhammad Ikbal dan Wawan Kurniawan melaporkan perkembangan terkini dari pembangunan stasiun Duri. Terpantau kegiatan para pekerja memasang kanopi peron 5.
Peron yang yang awalnya tak beratap, sempat dipasang tenda biru. Sempat terpancang tiang-tiang kanopi cukup lama dibiarkan belum terselesaikan. Dan Senin kemarin kanopi sudah mulai dipasang.

Fasilitas lain yang ditambahkan setelah pengoperasin JPO baru stasiun Duri adalah pembuatan gate tambahan.
Saat ini sudah terpasang 3 gate baru di peron 1 tepatnya terletak di samping atas JPO.
Namun gate tersebut belum aktif digunakan.

Melihat kemajuan pembangunan fasilitas dan sarana tambahan tersebut, semoga stasiun Duri semakin nyaman dan aman bagi para roker KRL Jabodetabek khususnya lintas BrownLine.

Daftar Implementasi janji Menteri Perhubungan :

  • KA Bandara SHIA harus menggunakan taspat tinggi, sehingga akan mengurangi jeda waktu tunggu KRL Commuter Line. Dari 30 menit ke 20 – 25 menit, sehingga akan mengurangi penumpukan penumpang.
  • KAI harus mempertimbangkan pembuatan siding di stasiun Duri sehingga akan mengurangi antrean dan mempercepat KRL agar waktu tunggu penumpang tidak terlalu lama. Saran dari para pakar adalah Rawabuaya dan Pesing (agar pak Suseno tidak perlu analisa lagi :p)
  • Segera realisasikan penambahan gerbong pada masing-masing rangkaian yang berdinas di Brownline. Dari 8 – 10 SF menjadi 12 SF.
    REALISASI : beberapa jadwal sudah menggunakan rangkaian 12 SF.
  • Pengaturan ulang peron di stasiun Duri yang lebih nyaman dan aman untuk para roker.
    REALISASI : Sudah diatur pemisahan peron 1-2 untuk tujuan Bogor dan Jatinegara.
  • Pembuatan JPO baru arah Angke, yang semula akan dibuatkan eskalator yang butuh waktu 1 tahun, namun Menteri Perhubungan minta agar JPO menggunakan besi las yang pengerjaannya hanya +/- 1 bulan.
    REALISASI: Sudah selesai dan digunakan.
  • Untuk peron yang belum ada atap, Menteri Perhubungan meminta agar segera dibuatkan kanopi, jika belum bisa permanen sementara menggunakan tenda, yang pengerjaannya hanya butuh 3 hari.
    REALISASI :

    Wawan Kurniawan menyampaikan sore ini kanopi sudah mulai dipasang.
  • Biaya untuk pengadaan dan perbaikan sarana di stasiun Duri semua akan ditanggung oleh Kementerian Perhubungan.
  • PENTING : Sebelum ada solusi untuk penambahan jadwal KRL, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang lintas Brownline, makan roker KRL Commuter Line DIPERBOLEHKAN naik KA Bandara di stasiun Batu Ceper dan Duri menuju Jakarta dengan harga tiket SESUAI DENGAN TARIF KRL menggunakan karcis khusus. walau pak Heru Kusmara masih berkeberatan tetapi Menteri Perhubungan Budi Karya MENEGASKAN agar roker KRL bisa naik KA Bandara SHIA dalam jumlah terbatas. Dengan kata lain roker KRL bisa naik KA Bandara SHIA dengan jumlah terbatas sesuai kapasitas duduk KA Bandara SHIA. Misalkan 1 rangkaian KA Bandara SHIA hanya mengangkut 10 orang penumpang, maka 100 orang roker Brownline bisa naik.REALISASI: Penjualan voucher KA Bandara bagi roker KRL Commuter Line mulai tanggal 16 April hingga 15 Mei 2018
  • Menteri Budi Karya akan meninjau stasiun Duri siang ini, Jumat 06 April 2018, atau selambat-lambatnya hari Minggu, 08 April 2018.REALISASI: Rekan Muhammad Ikhbal mengabarkan pada hari Jumat, 06 April 2018 sore Menteri Perhubungan Budi Karya sudah berkunjung ke stasiun Duri. Walaupun kunjungan itu terkesan exclusive (dengan pengawalan ketat). “Wkwkwkwk doi kemaren muter” setiap peron kebetulan lagi di lokasi. Seperti terlihat tak banyak orang yg menghampiri hanya sibuk nya wartawan yg meliput. Dan penelurusan terakhir doi ke j2 (jalur 2) arah Bogor pas kebetulan itu kereta yg ane naikin di samperin doi dan sedikit berbincang” dengan pnp (penumpang) dengan kondisi sudah padat. Kebetulan transitan CL tng (Tangerang) datang. Doi mundur lah nunggu cl belakang nya yg agak longgar untuk pulang.. 😥😥 mau pulang nunggu cl yg sepi”.
    Foto kunjungan Menhub ke stasiun Duri sebagai foto unggulan berita ini.
  • Menteri Perhubungan juga minta pihak KAI dan Dirjen KA untuk menugaskan beberapa staff untuk memantau dan memberikan laporan setiap hari tentang situasi stasiun Duri.
  • Menteri Perhubungan minta agar dirjen KA menunjuk 5 orang perwakilan dari roker/pengguna KRL untuk mengawal dan memberikan masukan bagi pelaksanaan kesepakatan tersebut diatas. (Semoga tim KMP@Cakruk bisa mendapatkan tempat sebagai pemantau – Amin).REALISASI: Walaupun belum ditunjuk secara resmi kami akan selalu memantau perkembangan ini. Rekan Muhammad Ikhbal juga memberikan informasinya “Pagi ini Duri ada yang liput lagi, tapi ga tahu dari TV mana”.

Mari bersama-sama kita sebagai roker KRL Commuter Line selalu mengawal realisasi janji Menteri Perhubungan sesuai dengan Audensi Meridien. Agar kita semua bisa Mantjarli & MANUSIAWI dalam ber CL.

Dokumentasi Foto : Wawan Kurniawan, Muh. Ikbal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *