Selasa, 27 September 2017 sekitar pukul 11.23 ada seorang member KRLMania Perjuangan yang mengirimkan status yang memberitahukan bahwa telah kehilangan dompet di FB KMP.
Mengingat beberapa waktu lalu KMP@cakruk berhasil membantu salah satu penumpang Malioboro Express yang kehilangan dompet di Yogyakarta, maka Admin KMP kemudian mencoba ingin membantu lagi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pengirim status tersebut. Kemudian, tim KMP berusaha membantu dengan mengirimkan pesan kepada KCI dan KAI. Pesan tersebut mendapatkan balasan yang rata-rata isinya “okey, kami akan bantu mencarikan dompet tersebut. Semoga masih menjadi rejeki penumpang yang kehilangan”. Pihak KCI dan KAI membantu dengan meneruskan pesan tersebut ke divisi Lost & Found KRL Commuter Line Indonesia.
Diah Ajeng PW sang pemilik dompet memaparkan kronologinya melalui pesan messanger “Kmrn naik dr pondok ranji jam 1an ,mau ke kalibata..turun tanah abang…pas turun masih ad dompetnya,bgitu naik yg ke arah kalibata..pas duduk di gerbong,tasnya udh kebuka..”😢
Sembari menunggu pelacakan dompet tersebut, KMP@cakruk mencoba mencari tahu, apa yang seharusnya dilakukan jika kita merasa kehilangan atau ketinggalan barang (dompet, tas, dll) di dalam KRL, KAJJ atau di seputar lingkungan stasiun ?
Berikut adalah Video dari devisi Lost & Found dokumentasi PT. KCJ (KCI) yang dibagikan oleh Manager Corporate Communication PT. KCJ, Bapak Adli Nasution sebagai pembelajaran dan infrmasi bagi para pengguna kereta.
Untuk penumpang agar tdk kehilangan barang/dompet selama ber KRL/di stasiun, Pak Adli mengingatkan :
- Kalau barang, jgn lepaskan Dari pengawasan Kita. Kalau Taruh Di rak, jgn sampai Kita tertidur / lengah apalagi saat membawa barang berharga.
- Tas sebaiknya diletakkan Di Badan Kita bagian depan, selain lebih Aman, ini jg tdk mengganggu sesama Penumpang.
- Hindari meletakkan dompet / HP Di saku kemeja atau kantong belakang celana. Karena ini bs menjadi sasaran empuk copet.
Apa yg harus dilakukan saat tahu kehilangan sesuatu di kereta atau seputar lingkungan stasiun ? Pak Adli menambahkan “Sebisa mungkin juga tidak usah terlalu berdesakan, cari pintu2 Kereta yg tdk terlampau padat saat Naik / turun. Karena saat2 berdesakan ini lah copet biasanya beraksi.
Begitu Sadar Ada yg berupaya mengambil barang kita, segera bersuara keras/berteriak agar petugas maupun Penumpang lain dapat ikut membantu.
Jika sadar barang tertinggal di kereta / stasiun silakan hubungi petugas passenger service Di Stasiun terdekat dari Anda.
Jika merasa barang hilang / dicopet / dirampas maka sebaiknya melapor ke kepolisian terdekat.
Sistem lost and found mampu membantu mengembalikan lebih dari 300 barang pengguna yg tertinggal tiap bulannya.”
“Namun perlu diperhatikan juga bahwa barang bawaan adalah tanggung jawab masing-masing pengguna” papar pak Adli mengakhiri uraiannya.
Ketika jam menunjukkan pukul 17.56, Diah Ajeng PW kembali memberikan komentar pada postingan status di FB KRLMania Perjuangan yang mengabarkan bahwa dompetnya sudak bisa ditemukan.
Diah Ajeng memberikan penjelasan bahwa dompetnya sudah diambil “Ak ambil di duri kosambi saii,di indomaretnya…”.
Walaupun dompet bisa ditemukan tidak dalam keadaan utuh (uang nya hilang) namun Diah tetap merasa senang “Iya gpp..ak mah gk mikir uangnya,org klo bikin lg surat2nya jg lebih dr 250 kan..yg penting surat2nya aj”.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu ditemukannya dompet Diah Ajeng PW. Mari bersama-sama saling membantu dan mengingatkan agar kita semakin nyaman dan aman dalam ber KRL.